Istilah
Zionisme, berasal dari kata Zion dalam bahasa Ibrani (Yahudi), yang berarti
batu. Maksudnya, ialah batu bangunan istana yang didirikan oleh Nabi Sulaiman
di kota Al-Quds, Yerusalem, Israel. Kata Zionis ini kemudian dipergunakan
sebagai nama suatu ideologi yang diikuti oleh bangsa Yahudi di seluruh dunia,
yaitu bahwa bangsa Yahudi akan mendirikan kerajaan Israel Raya dengan Al-Quds
sebagai ibu kotanya. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Zionis ini, berikut
kami paparkan secara lengkap berdasarkan tulisan Dr. Majid Kailany dalam
bukunya Al-Khatharush--Shahyuny ‘alal ‘Alamy al-Islamy1.
Banyak
sudah pakar yang meneliti hakikat yang melatarbelakangi berbagai peristiwa
sejarah. Dari mereka ada kelompok yang membentuk studi khusus, dengan tujuan
untuk mengetahui secara pasti tentang rahasia yang ada di balik peperangan
antar manusia. Sebagian dari mereka ada yang menghabiskan waktu lebih dari 40
tahun, untuk mengetahui rahasia sejarah, seperti banyak disebutkan dalam
kitab-kitab suci. Salah satu dari kisah yang terkenal adalah kisah terusirnya
Adam dan istrinya dari Firdaus karena terpengaruh oleh godaan setan. Sejak
peristiwa ini, kekuatan jahat tetap menghembuskan racunnya ketengah-tengah umat
manusia sampai sekarang. Sejarah ini menyadarkan kita, bahwa setiap peperangan,
pergolakan atau kekacauan, yang sering menimbulkan kehidupan manusia dan materi
adalah akibat dari persekongkolan kekuatan jahat terhadap kebenaran. Berbagai
data telah bisa dikumpulkan oleh para pengamat sejarah.
Pada
prinsipnya, pertikaian yang timbul sepanjang sejarah ternyata bukan melawan
musuh berupa manusia, melainkan kekuatan setan di balik kegelapan yang diderita
oleh manusia, di seputar orangorang yang menduduki jabatan penting di dunia.
Mereka inilah yang menutup mata bangsa-bangsa dengan kaca mata setan, sehingga
tidak bisa melihat ajaran Allah yang maha benar. Kita sendiri sering melupakan
peringatan Kitab Suci, bahwa setan itu adalah lambang kecerdikan, kesesatan dan
kelicikan, sekaligus merupakan kekuatan untuk menghancurkan aturan Syariat
Tuhan, yang diturunkan untuk mengatur kehi-dupan manusia dengan tenteram,
damai, kasih-sayang dan saling menghormati. Pada saat yang sama kita melihat
idiologi setan yang mengklaim filsafat sebagai kebenaran, yang dalam istilah
politik moderen berfungsi sebagai regim thaghut dan diktator. Idiologi setan
itu menciptakan sistem sosial yang membuka peluang lebar bagi timbulnya
kebencian, kebobrokan dan pemberangusan kebebasan sejati, yang pada akhirnya
mencabik-cabik ikatan keluarga dan masyarakat.
Kitab
Tilmud atau Taurat orang Yahudi (bukan Taurat Nabi Musa) adalah kisah
Perjanjian Lama, yang dijadikan pegangan bagi kekuatan setan untuk menguasai
dunia, sehingga bumi ini penuh dengan kejahatan, kedhaliman dan penindasan.
Demikian-lah gereja setan yang berdiri di muka bumi, sejak lahirnya berusaha
keras mengadakan perse-kongkolan untuk memerangi ajaran Allah. Ketika Nabi Musa
diutus menyampaikan Risalah Tuhan, persekongkolan setan telah sampai pada
puncaknya. Dunia yang dikenal pada masa itu telah sepenuhnya dikuasai oleh
mereka. Mereka telah menguasai rakyat dan menduduki pos-pos penting dalam
berbagai bidang kehidupan. Nabi Musa telah mengetahui ketimpangan itu segera
memerangi mereka, dan menjuluki mereka sebagai anak-anak setan (Lucifer).
Bahkan Nabi Musa mengungkapkan di muka umum, bahwa mereka itulah orang-orang
yang menamakan dirinya Yahudi, dan sekaligus merusak syariat Nabi Musa. Mereka
oleh Nabi Musa juga dicap sebagai pendusta yang tidak menganut agama apa pun,
disamping juga ‘dikukuhkan’ sebagai rentenir Yahudi. Dengan demikian, Nabi Musa
sebagai utusan Allah telah membeberkan hakikat keburukan setan bertubuh
manusia.
Adalah bagian dari misinya untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan setan yang dari masa ke masa terus menyesatkan manusia. Tindakan Musa ini mengilhami generasi bangsa-bangsa berikutnya untuk mengetahui persekongkolan setan itu, agar selan-jutnya bisa menghindar. Semoga salam sejahtera dilimpahkan Allah kepada Nabi Musa, semoga pula kita bisa mengambil i’tibar dari beliau dalam memerangi kejahatan setan.
BACA JUGA TULISAN MENARIK LAINNYA, KLIK GAMBAR DIBAWAH INI

0 Comments
BIJAKLAH DALAM BERKOMENTAR