Disuatu negeri yang indah, sebut saja ngendonesa,
negeri dengan kekayaan alam yang tiada dua, kekayaan atas dan bawah, minyak
bumi dan minyak sawit melimpah, belum lagi hasil tambang yang aduhai indahnya,
hiduplah seorang pemuda bernama Udin Sengok. Ia adalah aktivis yang gemar
menyuarakan rintihan-rintihan kepedihan yang dialami rakyat ngendonesa.
Bagaimana tidak, negeri yang amat kaya raya itu ternyata mengalami kisah pahit
bagi rakyatnya. Hampir 59% rakyatnya hidup dibawah garis kemiskinan, 11 % dalam
kondisi pas-pas an, 20 % berada dalam posisi cukup lumayan, 8 % dalam posisi
kaya, dan 2 % dalam kondisi sangat kaya.
Sebut saja Sukowi Sudo, sang presiden ngendonesa yang
telah menjabat hampir 1 periode. Presiden satu ini dianggap masyarakat telah menelantarkan
rakyatnya dan hanya mementingkan kelompoknya, dan kebetulan anak presiden
beserta keluarganya ini merupakan pengisi pos-pos penting di pemerintahan
ngendonesa. Sukowi dianggap gagal dalam menjalankan tugas negara tersebut.
Sukowi ini punya lawan yang dianggap cukup berat,
sebut saja namanya Pragowo Manganto. Ia adalah kepala didalam Pos Oposisi
pemerintahan ngendonesa. Ia amat dicintai oleh rakyat ngendonesa dikarenakan
suara lantangnya dalam mengeritik pemerintahan.
Satu tahun berselang, negeri itu ternyata sudah
menyiapkan pemilihan presiden. Dan benar saja dugaan Udin Sengok, bahwasannya
hanya akan ada dua paslon dalam kontestasi ini. Yaitu Petahana Sukowi dan
Pragowo.
Udin sengok yang merupakan pemuda idealis ini,
ternyata tidak berhenti mengeritik pemerintahan. Ia terus melancarkan
serangan-serangan tajam itu dan melakukan agitasi yang hebat kepada masyarakat
ngendonesa. Ia menyebut, jika negeri ini tetap dipimpin oleh sukowi, maka
kediktatoran akan muncul, nyawa rakyat tidak akan dihargai dan yang miskin
makin miskin.
Tiap kali ia berorasi, tak ada satupun media
mainstream yang meliput. Bermodalkan sosial media, ia melancarkan dan
menyebarluaskan agitasi-agitasi nya tersebut. Dan benar saja, pengikutnya di
sosial media sudah jutaan, namun seketika, akun miliknya hilang entah kemana.
Disuatu
pagi, Udin Sengok ,mendapat telepon dari sosok misterius. Dalam percakapan
tersebut, ia diminta untuk datang ke sebuah warung kopi pada pukul 3 sore.
Ketika ia sampai dilokasi yang ditentukan, ia bingung,
kenapa warung yang di jadikan tempat pertemuan tersebut ternyata tutup. Ia pun
berniat menelpon nomor yang menelpon nya tadi pagi. Belum sempat menelpon,
tiba-tiba ada telepon masuk.
“Kamu masuk saja dari pintu belakang” Ucap penelpon
misterius tersebut.
Si udin pun masuk kedalam sesuai instruksi penelpon
tersebut. Benar saja, ketika ia masuk
ternyata sudah ada 5 orang yang menunggunya didalam.
“Sini, duduk disini” Ucap salah satu pria disitu.
“em iya, siap pak.” Jawab udin.
Setelah duduk, si udin pun memesan sebuah kopi yang
menjadi favoritnya, ya kopi sanger. Ia ternyata pencinta kopi sanger.
“Kamu Udin sengok kan?” Tanya si pria berbadan agak
gemuk.
“Ia pak bener. Ngomong-ngomong, bapak ini pak pragowo
kan?” Tanya udin.
“Ia benar sekali. Hari ini saya ada perlu sama kamu.
Saya lihat, kamu ini pemuda yang lantang menyuarakan suara rakyat. Saya sangat
mengapresiasi keperdulian kamu. Saya bangga pada kamu” Jawab Pragowo.
Tak lama kemudian, pesanan si udin datang. Ia mulai
melakukan tegukan pertama dan dilanjutkan dengan bakaran sebatang rokok.
“Jadi begini din, saya ini kan mencalonkan diri
sebagai presiden, saya ingin kamu menjadi Tim Sukses saya. Saya ini sama
seperti kamu, sedih melihat rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan namun
tidak diperhatikan oleh pemerintah. Saya ingin melakukan perubahan. Agar kita
bisa menjadikan rakyat hidup dalam kondisi sejahtera. Apakah kamu mau menjadi
TS saya?” Tanya Pragowo pada Udin.
Sambil menarik asap sigaret, udin menjawab “
Sepertinya saya tidak bisa pak. Saya bukan politisi. Saya bergerak diluar
kepentingan politisi manapun. Tidak mungkin saya masuk kedalam politik praktis”
Jawab Udin.
Salah satu pria langsung menyambut jawaban si udin
tersebut, “Coba kamu bayangkan, kalau kamu diluar daripada tim pemenangan, maka
masa yang kamu punya juga bingung memilih siapa. Apalagi paslon ini hanya ada
dua. Jika kamu abstain, maka apa guna orasi-orasi yang kau lontarkan selama
ini? sekarang lah saat nya kita lakukan perubahan dengan memenangkan pragowo”.
Udin pun terhentak, dalam kepalanya terbersit “ benar
juga yang beliau katakan, diam tidak merubah apapun. Lebih baik aku memihak
secara langsung, agar orang-orang yang berada disampingku akan ikut melakukan
perubahan”.
“Kalau begitu, saya siap menjadi tim pemenangan bapak.
Kita sama-sama lakukan perjuangan ini untuk melakukan perubahan” Jawab Udin.
Besoknya pun si udin melakukan deklarasi untuk siap
memenangkan pasangan pragowo-nyandianak nguno. Deklarasi tersebut ternyata
disambut baik oleh banyak masyarakat.
Suatu malam, si udin memdapat telepon dari ajudan
pragowo. “Kamu meluncur sekarang ke Gedung Kita”.
Si udin pun bergegas berangkat ke tempat tersebut.
Sesampainya di gedung tersebut, ia langsung masuk dan duduk diantara banyak nya
orang-orang pragowo tersebut. Disitu mereka menyusun strategi untuk memenangkan
pragowo dan wakilnya Nyandianak Nguno. Strategi a-z sudah mereka bicarakan,
terakhir strategi jurus andalan. Jika semua strategi sudah dilakukan dan tidak
membuahkan hasil, maka lakukan pengumpulan massa, bakar, dan lakukan Chaos
dimana-mana.
3 bulan berlalu, pemilihan presiden pun berlangsung.
Dan ternyata kedua paslon klaim kemenangan masing-masing. Maklum, soalnya Beti
(Beda Tipis). Bahkan Pragowo melakukan sujud syukur atas klaim kemenangannya
itu.
Ternyata, berdasarkan hasil perhitungan Badan Pemilu
Umum (BPU), pemenangnya adalah Sukowi. Sontak pengumuman tersebut membuat
pendukung pragowo naik pitam. Segala upaya pun dilakukan oleh Pragowo, mulai dari
menyengketakan hasil pemilu sampai demonstrasi besar-besaran di seluruh penjuru
negeri.
Si Udin Sengok dengan pengikut yang banyak pun
bersuara, ia menggerakkan pengikutnya yang berjumlah jutaan orang untuk turun
kejalan-jalan dan titik vital tiap kota. Benar saja, jutaan orang di seluruh
penjuru negeri itu turun kejalan menolak hasil pemilu. Melihat tak ada hasil,
Salah Seorang misterius membisikkan sesuatu ke telinga Udin. “Kamu Suruh
Masyarakat Untuk membuat chaos sekarang juga”.
Benar saja, si udin pun memerintahkan pengikutnya
untuk melakukan chaos dimana-mana. Akhirnya massa pendemo bersitegang dengan
aparat keamanan. Dan kurang lebih terdapat 50 orang yang harus kehilangan nyawa
akibat bentrokan dengan aparat keamanan.
Situasi Chaos telah pulih. Orang-orang sudah tak punya
cara untuk membuat pragowo menjadi presiden. Dan akhirnya sukowi dilantik
menjadi presiden untuk kedua kalinya. Namun ada hal yang diluar dugaan,
ternyata pragowo masuk ke pemerintahan sukowi.
Merasa dikhianati, Udin sengok ancam akan bongkar aib
pragowo selama ini. Dimana ia diperintah untuk menggerakkan massa agar terjadi
chaos dimana-mana.
Tepat hari sabtu malam minggu, saat udin sedang dalam
perjalanan pulang dari rumah pacarnya. Ia dicegat ditengah jalan oleh beberapa
pria misterius yang mengendarai mobil hitam. Ia dipaksa masuk dan dibawa ke
tempat yang entah dimana.
Saat masuk kedalam mobil, ia melihat ajudan pragowo
yang pernah membisikkan ia untuk membuat massa chaos dimana-mana.
“Hey kau, kenapa kau bawa aku? Ada masalah apa
sebenarnya kau dengan aku?” Tanya Udin dengan keras.
“Kau diam saja, tutup mulut kotormu itu” Jawab pria
itu.
Si udin yang sudah tak berdaya karena dipukuli
sepanjang jalan itu akhirnya sampai di suatu tempat yang sangat sepi. Dengan
mata dan mulut ditutup lakban, si udin tetap dipukuli sampai benar-benar tidak
berdaya.
“Beraninya kau mengancam Bosku. Sekarang kau rasakan
pukulanku ini” Ucap Ajudan Pragowo.
Plaaakkk,,,,,, Bukkkk, daaaammmmmmm,,,,,,
Uuuuhhhhh,,,,,, Udin sengok tak henti-henti dapat siksaan yang sakit itu.
“Sebelum kau pergi selama-lamanya, silahkan ucapkan
kata-kata terakhirmu” Kata ajudan tersebut.
“BAAAJINGAAAAAAAAANNNN”
Doorrrrrrr, kening udin telah bolong dihantam peluruh
panas.
Akhirnya jasad udin pun dibuang entah kemana rimbanya.
Sampai saat ini, tak ada tanda-tanda keberadaan Udin. Bahkan kepergiannya
secara misterius tersebut menjadi sorotan media-media nasional. Banyak orang
beranggapan ia telah merubah identitas dengan menjalani hidup baru. Dan tak
banyak juga yang menganggap ia pergi mencari peruntungan dI luar negeri. Tetapi
kekasihnya, sangat yakin jika udin sengok telah meninggal dunia. Pasalnya Ia
kerap bermimpi, udin meminta tolong untuk diangkat jasadnya yang berada
ditengah lautan yang dimasukkan kedalam sebuah goni dan diikat dengan sebuah
pemberat.
Dua tahun semenjak kepergian udin, ternyata Nyandianak Nguno juga masuk kedalam
pemerintahan. Akhirnya negeri yang subur namun hancur tersebut tidak memiliki
oposisi lagi. Dan 2 bulan pasca reshuffle, pemerintah bersama dewan rakyat
meresmikan Undang-Undang baru yang menyebut presiden sukowi diangkat menjadi
presiden seumur hidup.
Akhirnya, rakyat yang miskin semakin miskin. Dan yang
berani menentang penguasa, maka ajal akan menjemputnya segera.
-------- Tamat -------
Cerita ini hanya fiksi belaka, jika terdapat kesamaan
nama, tempat dan kejadian, maka itu hanya kebetulan.
TKS Sudah Mampir. Jangan lupa share, klik link dibawah!!!
BACA JUGA TULISAN MENARIK LAINNYA, KLIK GAMBAR DIBAWAH INI
0 Comments
BIJAKLAH DALAM BERKOMENTAR